Tampaklah seraut wajah yang harus kucerna terlebih dahulu.
Waktu yang lama membuatku melupakan wajahnya. Hanya senyum lebar serta suara lembutnya yang tidak berubah. Kecuali dua hal itu, semua yang ada padanya, berubah!
Badan yang besar tiba-tiba spontan memeluk Hanum. Oh! dia...Handoko.