Pages

Saturday, December 21, 2013

GADIS BERLEHER PANJANG

"Neng, belum makan? kok pucet, lagi diet ya."
"Hooh," sahut Eneng lemes. "Mau cantik, bang.tersiksaaa, suerrr. Aye laperrr,"tersipu malu.  Suaminya   memandang istrinya  dengan mesra.
"Cantik itu memang menyakitkan. Abang mau cerita tentang gadis berleher panjang."


Gadis berleher panjang, kecantikan dan keindahan yang menimbulkan penderitaan. 
Bagi suku Padaung di Thailand bagian utara, standard kecantikan dilihat dari leher yang panjang.

SAAT CINTA MENYERGAP..#Catatan Mama

Saban hari latihan taekwondo,  disuruh menari malah memilih adu jotos. Tidak ada rasa gentar jika bertanding, sekalipun pulang kaki memar-memar.
Rambut cepak, celana panjang dan kaos hitam gaya kesehariannya, jilbab hanya dipakai saat pergi ke sekolah saja.
Setiap aku memberikan baju berwarna pink, "Aaahhhh feminim sekali."
Aduh...anakku yang satu-satunya, tomboi bukan main.
Selalu merasa jagoan, maklumlah juara se-Jagodetabek taekwondo klas 54 kg.


Sebagai mama,  kerjaku mengantar latihan dan bertanding.

Dalam doaku, kubermohon ; kapan dia menjadi gadis sedikit girly.
Taekwondo mengantarnya masuk Sekolah Menengah Atas melalui jalur prestasi.Sejak sekolah dasar kelas 2  sampai masuk sekolah menengah atas, taekwondo kegiatan utamanya. Lama-lama ternyata ia menjadi bosan dan beralih kegiatan lain, main gitar bass dan olah raga hooky.

Sekian lama akhirnya, sesuatu yang kutunggu.

Kapan ia memanjangkan rambutnya dan mau memakai baju berwarna pink dan merah seperti para gadis umumnya.